SEJARAH AJAX
Tekhnik ajax sebenarnya sudah ada sejak di
kembangkanya DHTML(dynamic html),ajax mulai populer setelah google berhasil
membuktikan tekhnik pemrograman ini dapat diandalkan, Ajax mulai trend atau popular
digunakan pada tahun 2005, yang merupakan pengembangan dari teknologi iFrame
Elemen pada browser Internet Explorer (IE) yang dibuat oleh Microsoft. Kemudian
Microsoft mengembangkan teknologi Remote Script pada tahun 2008, kemudian
dilanjutkan dengan pengembangan ActiveX di IE versi 5.0 sebagai pengganti Java
Applet pada tahun 1999. Kemudian Mozilla dan Safari mengikuti teknologi ini.
Pada akhirnya World Wide Web Consorsium (W3C) memutuskan pada tanggal 5 April
2006 menjadi standart pengembangan web.
Asal Mula Bahasa Pemrograman AJAXAJAX memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa pemrograman yang baru. Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau pindah ke page yang lain. AJAX dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini
Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML), Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain sebagainya.
Pengertian AJAX
Ajax (asynchronous javascript dan XML) atau AJAX, adalah sebuah teknik interaktif yang digunakan untuk membuat aplikasi web yang memanfaatkan teknologi asynchronous. Dengan Ajax, aplikasi web dapat mengambil data dari server secara asynchronous di belakang tanpa perlu refresh halaman atau postback. Data diambil menggunakan XMLHttpRequest atau untuk mengakses prosedur atau fungsi yang ada diserver menggunakan javascript dan XML.
Problem aplikasi web yang dapat di selesaikan dengan ajax antara lain :
·
Reaload satu halaman penuh
·
Validasi data
·
Lookup tabel
·
Lookup tabel bertingkat
Ajax di internetDi internet sudah ada beberapa web yang menggunakan bahsa pemrograman ajax diantarnya :
·
Google maps
·
Gmail atau google mail
·
Yahoo! Mail versi terbaru
·
Blinksale
·
Kolaborasi – global mosaic
Dampak ajaxAdanya ajax membuat aplikasi berbasis web menjadi semakin andal kegagalan penyimpanan data akibat bandwith yang kecil menjadi berkurang karena perubahan sedikit demi sedikit dapat disimpan sesegera mungkin ke server, web dapat menyompan draft yang sedang dikerjakan oleh si pengembang web tanpa disadar i pengguna, kita tidak perlu khawatir jika pekerjaan kita tidak tersimpan karena didalam ajax word prosesor membuat web temporer sehingga pada saat aliran listrik mati dan kita belum menyimpan pekerjaan kita , maka saat kita menyalakan kembali komputer semua pekerjaan yang belum disimpan akan muncul kembali.
Komponen uang ada dalam ajax
·
HTML 4.01 atau XHTML
·
JAVA SCRIPT
·
CSS
·
XML
·
XMLHTTPREQUEST
Contoh Penggunaan AJAXPertama kita buat script seperti ini:
<html>
<head>
<title>Request file dengan Ajax</title>
<script language = “javascript”>
var XMLHttpRequestObject=false;
if (window.XMLHttpRequest) {
XMLHttpRequestObject = new XMLHttpRequest();
} else if (window.ActiveXObject) {
XMLHttpRequestObject = new ActiveXObject(“Microsoft.XMLHttp”);
}
function getdata(url,divhasil) {
if (XMLHttpRequestObject) {
var obj = document.getElementById(divhasil);
XMLHttpRequestObject.open(“GET”, url);
XMLHttpRequestObject.onreadystatechange = function() {
if (XMLHttpRequestObject.readyState == 4 &&
XMLHttpRequestObject.status == 200) {
obj.innerHTML = XMLHttpRequestObject.responseText;
}
}
XMLHttpRequestObject.send(null);
}
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Mengambil data dari file HTML</h1>
<form>
<input type=”button” value=”Tampilkan Data” onclick=”getdata
(‘tampil.html’,’divhasil’)”>
</form>
<div id=”divhasil”>
Isi dari tampil.html akan ditampilkan disini
</div>
</body>
</html>
Sumber:
buku java script betha sidik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar